beberapa hari yang lalu, aku dan beberapa temanku yang sekelompok denganku mendapatkan tugas dari guruku yaitu pergi ke polsek untuk mengerjakan tugas tersebut
sebenarnya tugas yang sangat sangat konyol, yaitu hanya mencari contoh-contoh dari pelanggaran HAM!! .. tentu aku sedikit kesal dengan tugas ini.. di internet saja sudah banyak. ngapain kekantor polisi segala? mana jauh dari rumah, lagipula keesokannya masih banyaaak tugas
demi tugas. akhirnya aku pergi, setelah menunggu lama disana dan tugas terselesaikan. akhirnya pulang..
ketika disekolah, namaku tak dicatat dibuku nilai karena aku tidak terlalu banyak kerja.. sedikit kecewa. tetapi tak apa.. yang penting sudah tenang dari tugas itu, walau merasa tak dihargai..
BUKAN ITU MASALAHNYA
ini kejadian berdasarkan temanku di kelompok lain.. pada saat itu ia mendapat tugas ke suatu polsek (nama tidak saya cantumkan) dengan tugas yang sama.. yaitu mencari contoh pelanggaran HAM.. ketika mewawancarai polisi tersebut.. jawabannya justru mengejutkan... berikut percakapannya:
Teman : assalamualaikum pak..
polisi: waalaikumsalam. ada apa ini?
Teman: kami ingin menanyakan kepada bapak. apa saja contoh-contoh pelanggaan HAM?
polisi: maaf. dipolsek ini tidak menanggung pelanggaran HAM. disini hanya menangani kasus pembunuhan, pemerkosaan dan penganiaayaan saja..
Teman: Lalu apakah tidak bisa anda menyebutkan beberapa dari pelanggaran HAM?
polisi: sudah saya bilang. disini tidak menangani pelanggaran HAM! kalian ke polsek sana saja yang menangani pelanggaran HAM
akhirnya temanku diarahkan kepolsek yang lebih jauh.. akhirnya beberapa ada yang ditilang..
APA YANG SALAH?
jika orang pintar pasti sudah mengetahui kesalahan polisi tersebut..
karena ia hanya mengatakan : dipolsek ini tidak menanggung pelanggaran HAM. disini hanya menangani kasus pembunuhan, pemerkosaan dan penganiaayaan saja.. lohh??? apa bedanya? apakah pembunuhan, pemerkosaan dan penganiayaan tidak termasuk pelanggaran HAM? atau memang polisi tersebut tidak tahu? sungguh terlalu..
sungguh banyak polisi diindonesia ini yang ngaku sebagai polisi, ngaku melayani umum, ngaku melindungi masyarakat. tapi mana?? bagaimana melindungi masyarakat jika pengetahuannya saja dangkal? apa bertugas hanya untuk mencari makan siang saja? dengan menilang dan dapat uang? aduh terlalu..